
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai bisa diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau makanan padat. Tak sekadar memberi makan, MPASI juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi guna mendukung tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Akan tetapi, kebutuhan kalori bayi pada setiap tahapan usianya berbeda. Nah, sebagai pedoman Moms, berikut ini kebutuhan kalori yang harus dipenuhi bayi dari MPASI per harinya berdasarkan penjelasan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Usia (Bulan) | Frekuensi Makan Per Hari | Jumlah Energi yang Harus Dipenuhi dari MPASI (kkal/hari) | Konsistensi | Jumlah Poris Per Makan |
6-8 | 2-3 | 200 | Tim saring, lumat | 2-3 sendok makan, ditingkatkan bertahap sampai 125 ml |
9-11 | 3-4 | 300 | Cincang halus/kasar, finger foods | 125 ml |
12-23 | 3-4 | 550 | Makanan keluarga | 150-250 ml |
MPASI untuk bayi haruslah mengandung gizi seimbang. Adapun komposisi yang harus ada dalam MPASI yakni karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak (yang bersumber dari minyak goreng, santan, maupun mentega), serta buah dan sayur.
Agar tidak bingung, Moms bisa mengikuti komposisi yang dianjurkan oleh IDAI berikut ini:
Usia (Bulan) | Komposisi Karbohidrat (35-60% dari total kalori) | Komposisi Protein (10-15% dari total kalori) | Komposisi Lemak (30-45% dari total kalori) |
6-8 | 70-120 kkal/hari | 20-30 kkal/hari | 60-90 kkal/hari |
9-11 | 100-180 kkal/hari | 30-45 kkal/hari | 90-130 kkal/hari |
12-23 | 190-330 kkal/hari | 55-80 kkal/hari | 170-250 kkal/hari |
Itulah penjelasan mengenai kebutuhan kalori bayi berdasarkan tahapan usianya, serta komposisi nutrisi yang ada di dalam MPASI. Selalu ingat, ya, Moms, kalau MPASI bayi haruslah mengandung gizi seimbang.